Istilahmagang biasanya banyak ditujukan kepada negara seperti Jepang dan Korea Selatan. Sedangkan untuk negara lain, seperti Singapura, dan negara-negara di Timur Tengah, digunakan istilah kerja atau bekerja. Menanggapi dua istilah ini, Kepala Seksi Penyiapan dan Penempatan BNP3TKI, Fredi Situmorang, memberi jawaban soal dua istilah ini.

Belajar Efektif dan Fun di WaGoMuJapaneseClass Kita belajar bahasa Jepang tentu dengan alasan yang berbeda. Ada yang belajar bahasa Jepang karena hobi belajar bahasa baru, ada yang karena kecintaannya dengan Jepang, ada yang belajar karena ingin kerja di tujuan kalian belajar bahasa Jepang karena ingin kerja di Jepang. Di artikel ini aku akan kenalkan kalian apa itu Jisshusei dan Tokutei Gino buat kalian yang pengen kerja di Jepang. Pengertian Sebenarnya Jisshusei ini dulunya bernama Kensshusei, secara makna dan jobdesc nya sih sama-sama aja. Cuman konon katanya kalau Kensshusei ini tidak boleh lembur sementara Jisshusei boleh lembur. Untuk maknanya Jisshusei memiliki artian Technical intern training program jadi Jisshusei ini artiannya adalah Magang. Sementara Tokutei Gino diperuntukkan untuk kalian yang ingin bekerja, dan arti dari Tokutei Gino adalah Specified Skilled Worker atau pekerja dengan kemampuan yang spesifik. Tujuan awal Jisshusei ini sudah dimulai dari tahun 1993 goals awal dari program ini adalah untuk transfer teknologi. Apa yang dimaksud dengan transfer teknologi ? Transfer teknologi dengan cara mengirimkan anak-anak muda melalui program Jisshusei ini ke Jepang, mereka diharapkan kembali ke negara asalnya menerapkan ilmu yang dipelajari selama di Jepang tadi. Sedangkan Tokutei Gino tujuannya adalah memenuhi kebutuhan tenaga kerja di Jepang. Masa Kerja Jisshusei ini rata-rata berdurasi 3 tahun dengan izin tinggal yang harus diperpanjang setiap tahunnya. Untuk melanjutkan program magang kalian harus ikut tes setiap tahunnya. Kalau tidak lulus tesnya bagaimana ? Ya kalian harus pulang. Namun ada beberapa program Jisshusei yang berdurasi 1 tahun walau rata-rata 3 tahun, bahkan ada juga yang berdurasi 5 tahun untuk bidang tertentu seperti kontruksi. Jisshusei ini jangan kalian samakan dengan magang yang dilakukan mahasiswa aktif karena ini 2 hal yang berbeda. Kalau kalian sudah beres masa Jissusheinya kalian bisa coba apply visa Tokutei Gino. Memang secara izin tinggal kalian harus memperbarui setiap setahun sekali tapi Tokutei Gino memiliki maksimum waktu tinggal bisa sampai 10 tahun dan ini merupakan speciality dari visa Tokutei Gino ini. Kalau seandainya kalian betah dan masih pengen tinggal kalian bisa coba apply buat permanent residence. Persyaratan Untuk program Jisshusei ini tidak ada persyaratan kemampuan bahasa Jepang jadi kalian tidak perlu lulus JLPT, bahkan ada yang berangkat tanpa kemampuan bahasa Jepang sama sekali. Tapi biasanya untuk program Jisshusei ini yang diberangkatkan adalah orang-orang dengan umur muda produktif 20-30 tahun dan harus sehat secara fisik maupun mental. Untuk Tokutei Gino tentunya syaratnya lebih ketat. Kalian harus punya sertifikat seperti JFT basic A2 atau JLPT N4. Selain skill bahasa Jepang tentu kalian harus punya sertifikat keahlian khusus sesuai dengan bidang pekerjaan yang ingin kalian apply. Bidang apa saja yang bisa di apply? Langsung cek video J-Class yang ini ya Cara applyUntuk Jisshusei ini kalian harus mendaftar lewat LPK atau lembangan pengiriman yang sudah SO Sending Organization dimana lembaga ini bekerja sama dengan lembaga penerima di Jepang atau AO Acceptance Organization Untuk Tokutei Gino lebih luas dan lebih gampang karena kalian bisa apply secara mandiri. Cuman karena perusahaan Jepang kadang-kadang gak mau ribet jadi banyak oknum-oknum yang berpihak sebagai mediator atau pihak ke-3 yang menyalurkan kalian, tapi aku gak pengen kalian jadi korban dari oknum yang tidak bertanggung jawab jadi saran dari aku sih kalian harus lebih pro-active, Jadi kalian cari-cari sendiri dan banyak tanya-tanya sendiri biar kalian lebih aman. Nah buat kalian yang udah ikutan program N4=15 hari aku dan udah lulus N4nya sini deh aku coba bantu cari kerjaan di Jepang sampai dapat. Gaji Secara gaji sebenarnya antara Jisshusei dan Tokutei Gino dibayar sama. Karena di Jepang dibayarnya per-jam dan UMR per-jam itu berbeda-beda di tiap kota. Mungkin masih ada aspek yang bisa dibandingkan tapi intinya adalah 6 poin diatas tadi, Selain itu aku pengen kalian lebih pro-active agar tidak dimanfaatkan oleh kaum-kaum tidak bertanggung jawab. Kalian bisa juga check video kita mengenai perbedaan Jisshusei dan Tokutei Gino berikut Utk Kamu yg mau Kerja di Jepang & mau aku bantuin, Silahkan Cek detail syaratnya & isi form disini Job Application Form Kontak Aku kesini yaa
Dariitu penulis merangkum beberapa pertanyaan mengenai interview dalam bahasa Jepang khususnya bagi yang akan bekerja atau magang ke Jepang. Disamping itu penulis tidak lupa menambahkan contoh jawabanya. List pertanyaan dibawah dibagi menjadi 3, yaitu : - Pertanyaan personal. - Pertanyaan mengenai bahasa Jepang. OhayoJepang - Dalam artikel sebelumnya Ohayo Jepang telah membahas mengenai visa jenis baru yang diperkenalkan pemerintah Jepang pada April 2019 lalu yaitu Visa Pekerja Berketerampilan Spesifik atau dikenal dengan Tokutei Ginou. Visa ini diberlakukan dengan harapan bertambahnya jumlah pekerja asing yang tinggal di Jepang dalam periode panjang. Hal ini diperlukan agar terpenuhi kebutuhan tenaga kerja di Jepang untuk menopang berbagai industri. Baca Kerja di Jepang, Ini Perbedaan Visa Pekerja Berketerampilan Spesifik dan Visa Pelatihan Magang Teknis Pada artikel kali ini, akan dibahas 14 sektor pekerjaan yang terdaftar dalam Visa Pekerja Berketerampilan Spesifik secara lebih detail. Misalnya akan dibahas mengenai penanggung jawab secara hukum, isi pekerjaan, hingga jumlah klasifikasi ujian keterampilan yang ada dalam bidang tersebut. Jumlah klasifikasi ujian keterampilan merujuk pada jumlah tes yang ada di dalam satu sektor pekerjaan. Untuk bisa mendapatkan visa ini, pekerja asing diharuskan menguasai keterampilan tertentu yang ada di dalam satu sektor yang akan dilamar. 1. Care Worker Kaigo Isi pekerjaan bidang ini berupa perawatan fisik untuk lansia seperti memandikan, membantu saat makan atau buang air, serta menjaga mental dan fisik lansia yang diurus. Terdapat juga layanan bantuan tambahan seperti membantu jalan-jalan, berolahraga, dan lain sebagainya. Kunjungan ke rumah pasien home visit tidak termasuk ke dalam bidang ini. Jumlah klasifikasi ujian keterampilan kerja 1 Jenis visa ini berada di bawah naungan Menteri Kesehatan, Tenaga Kerja dan Kesejahteraan Jepang. 2. Building Cleaning Management Biru Kuriningu
Pernahsaat itu kami terlambat di 3 hari pertama kerja, di mana keterlambatan adalah sesuatu yang cukup signifikan bagi orang Jepang. Hambatan ketiga adalah makanan. Setiap mampir ke supermarket, yang kami beli selalu ikan, telur, dan sayuran.
Jepang Prospek Karir Punya impian bekerja di Jepang? Ingin tahu bagaimana cara mendapat kerja di Jepang? Simak pembahasan tentang prospek karir dan hal-hal menarik mengenai karir di Jepang Kamu bercita-cita membangun karir di Jepang? Ingin tahu apa saja keuntungan bekerja di Jepang? Bagaimana sih cara membangun karir di Jepang? Yuk kita bahas lebih lanjut. Bagi sebagian orang, tinggal dan bekerja di Jepang merupakan salah satu impian besar di dalam hidup mereka. Sampai sekitar sepuluh tahun yang lalu, impian itu mungkin sulit untuk terwujud. Jepang dulunya termasuk salah satu negara yang cukup tertutup dari pekerja asing. Hanya warga negara asing dengan skill di atas rata-rata dan berkemampuan bahasa Jepang sangat baik saja yang dapat bekerja di negara tersebut. Bisa kamu bayangkan, bagaimana sulitnya warga negara asing untuk menembus pasar kerja Jepang pada saat itu. Untungnya kebijakan tersebut sudah banyak berubah. Jepang saat ini sudah lebih terbuka dan mau menerima lebih banyak warga negara asing untuk bekerja di sana. Hal ini tidak terlepas dari masalah krisis tenaga kerja yang dialami oleh negeri sakura tersebut. Tidak seimbangnya rasio penduduk usia produktif dibandingkan dengan penduduk usia non-produktif membuat banyak perusahaan di Jepang kekurangan tenaga kerja. Untuk mengatasi hal tersebut, pada tahun 2019 lalu pemerintah Jepang membuat perubahan kebijakan yang membuat warga negara asing untuk lebih mudah mendapat izin untuk tinggal dan bekerja di negara tersebut. Kabar baiknya lagi, beberapa tahun ke depan Jepang akan semakin membutuhkan tenaga kerja asing. Menurut proyeksi, tahun 2040 nanti Jepang akan membutuhkan sekitar 6,74 juta tenaga kerja asing untuk bekerja di negara tersebut. Angka ini setara dengan empat kali lipat jumlah pekerja asing saat ini. Artinya, peluangmu untuk bisa bekerja di Jepang akan semakin besar. Kenapa Harus Bekerja di Jepang? Ada beberapa alasan mengapa Jepang layak dijadikan destinasi negara untuk membangun karir, yaitu Biaya transportasi ditanggung perusahaan Kamu tentu sudah tahu kalau salah satu hal positif yang terkenal dari negara Jepang adalah fasilitas transportasinya yang memadai dan sangat tepat waktu. Kalau kamu bekerja di Jepang, kamu pasti akan sering berpergian dengan menggunakan transportasi umum seperti kereta, subway atau bus untuk pergi ke kantor. Asyiknya lagi, biaya transportasi harianmu ini akan dibayarkan oleh perusahaan tempatmu bekerja. Kamu jadi bisa lebih hemat. Asuransi kesehatan Sama seperti di Indonesia, asuransi kesehatan merupakan salah satu fasilitas yang diberikan perusahaan kepada para pegawainya. Dengan asuransi ini, kamu tidak perlu bingung jika suatu saat harus ke dokter atau mendapat perawatan di rumah sakit. Pekerjaan yang stabil Perusahaan di Jepang sangat mengedepankan stabilitas. Tidak heran jika kebanyakan pegawai di Jepang hanya bekerja di satu perusahaan saja sejak lulus kuliah hingga pensiun. Menariknya lagi, perusahaan di Jepang juga tidak kalah loyal pada pegawainya. Mereka jarang sekali melakukan pemecatan kepada karyawannya, kecuali jika pegawai tersebut melakukan kesalahan yang sangat fatal. Kalau kamu adalah tipe yang mencari pekerjaan stabil tanpa perlu cemas diberhentikan tiba-tiba, bekerja di Jepang merupakan salah satu opsi yang bagus buatmu. Skill-mu akan terus diasah Perusahaan-perusahaan di Jepang menganggap bahwa karyawan merupakan adalah aset penting bagi keberlangsungan bisnis mereka. Itu sebabnya, mereka tidak akan ragu mengeluarkan biaya banyak untuk training dan pengembangan karyawan. Kalau kamu kerja di Jepang, kamu bisa mendapat berbagai program pengembangan secara gratis dari perusahaanmu. Bahkan, sebagai karyawan asing kamu juga bisa mendapat bantuan biaya untuk belajar bahasa Jepang dari perusahaan tempatmu bekerja. Jadi jangan khawatir, skill-mu pasti akan terus berkembang jika bekerja di Jepang. ​ Tempat terbaik untuk berkarir di bidang teknologi dan sains. Sebagai negara yang unggul di bidang teknologi dan sains, Jepang merupakan destinasi kerja terbaik bagi kamu yang ingin membangun karir di bidang-bidang tersebut. Negara ini juga sangat mendukung riset dan inovasi di bidang sains dan teknologi, sehingga kamu bisa mendapat pengetahuan dan pengalaman yang berharga untuk perkembangan karirmu di masa yang akan datang. Jepang merupakan salah satu negara yang paling nyaman untuk menjadi tempat tinggal. Rendahnya angka kriminalitas, kondisi transportasi umum yang bisa diandalkan, serta akses kesehatan berkualitas dengan biaya terjangkau juga merupakan faktor-faktor yang membuat Jepang sangat layak dijadikan negara tempat bekerja Pasar Kerja di Jepang Ada dua jenis pasar kerja di Jepang yakni mid-career dan fresh graduate. Perbedaan antara kedua jenis pasar kerja terlihat dari persyaratan dan kualifikasi kandidat yang dibutuhkan untuk suatu pekerjaan. Pada pasar kerja mid-career, calon pegawai yang dibutuhkan harus memiliki pengalaman kerja di atas 3 tahun serta memiliki sejumlah skill spesifik di bidang kerjanya. Sementara itu, pada pasar kerja fresh-graduate, tidak ada persyaratan pengalaman kerja ataupun skill yang terlalu rumit. Perusahaan di Jepang lebih menekankan kualitas personal kandidat seperti kemampuan komunikasi, kemampuan untuk bekerja tim, serta keinginan untuk belajar. Pasar kerja fresh graduate ini sangat kompetitif, sehingga kamu harus mempersiapkan diri sebaik mungkin. Terutama jika kamu adalah fresh graduate yang berasal dari universitas di luar Jepang. Pekerjaan yang Banyak Dibutuhkan di Jepang Meskipun saat ini semakin banyak industri di Jepang yang membutuhkan pekerja asal negara lain, namun ada beberapa jenis pekerjaan yang populer untuk warga negara asing, yaitu Guru bahasa asing Sebagian besar warga negara asing, terutama yang berasal dari Inggris atau Amerika, bekerja di Jepang sebagai guru bahasa Inggris. Pekerjaan ini cukup banyak dicari, baik itu di sekolah maupun berbagai lembaga bahasa di Jepang. Kamu juga bisa menjadi guru bahasa Inggris di sana. Jika kamu memiliki latar belakang pendidikan bahasa atau sastra Inggris serta memiliki kemampuan bahasa Inggris setara native speaker, kamu memiliki kesempatan mengajar di sana. Penghasilan yang kamu bisa peroleh juga menarik, yakni mencapai 2,4 juta Yen hingga 7,2 juta Yen. Artinya, kamu bisa menghasilkan sekitar Rp. 283 juta hingga Rp. 708 juta pertahun. Menarik sekali, kan? Pekerjaan di bidang IT Banyak sekali perusahaan IT di Jepang yang membutuhkan pekerja asing untuk mengisi posisi sebagai network enginner, software development, cyber security dan lain sebagainya. Selain banyak dibutuhkan, bidang pekerjaan ini biasanya tidak mempertimbangkan level kemampuan bahasa Jepang ketika menerima pegawai dari negara lain. Tidak heran kalau industri IT merupakan salah satu industri yang paling favorit bagi tenaga kerja asing di Jepang. Asyiknya lagi, penghasilan bagi pekerja asing di sektor ini sangat kompetitif. Misalnya, gaji untuk seorang konsultan IT di Jepang bisa mencapai 4,44 juta Yen pertahun, atau setara dengan Rp. 524 juta pertahun. Tentunya penghasilan pegawai asing di bidang itu ditentukan juga oleh pengalaman kerja yang dimiliki. Interpreter dan Translator Cukup banyak perusahaan di Jepang yang menjalin kerjasama dengan berbagai perusahaan di Indonesia. Artinya mereka butuh pekerja yang dapat menerjemahkan bahasa Jepang ke Indonesia maupun sebaliknya. Pekerjaan ini cocok untuk kamu yang punya kemampuan bahasa Jepang sangat baik. Penghasilan yang kamu dapat jika berkarir sebagai translator atau interpreter pun cukup menarik, yakni mencapai 3 juta Yen per tahun atau setara dengan Rp. 345 juta. Engineer Sebagai negara dengan kemajuan teknologi paling pesat di dunia, Jepang tentu membutuhkan banyak sumber daya manusia agar industri ini dapat terus berkembang. Jika kamu memiliki latar belakang teknik, misalnya teknik aeronautika, teknik elektro, manufakturing maupun mesin, kamu bisa belajar serta berinovasi di tempat yang tepat. Gaji yang bisa kamu terima pun sangat menarik, yakni sekitar 4 juta Yen pertahun, atau sekitar Rp. 472 juta per tahunnya. Bagaimana Cara Membangun Karir di Jepang? Banyak jalan menuju Roma. Begitu juga dalam konteks membangun karir di Jepang. Ada beberapa cara yang bisa kamu tempuh untuk membangun karir di Jepang. Lulus dari Universitas di Jepang Cara ini merupakan cara yang efektif untuk mendapat pekerjaan di Jepang. Banyak perusahaan di Jepang yang merekrut warga negara asing dengan latar belakang pendidikan universitas di Jepang. Jika membahas tentang probabilitas, peluangmu untuk bisa bekerja di Jepang akan jauh lebih besar jika kamu menempuh studi di sana. Jika kamu menempuh studi di Jepang, kamu akan lebih disukai perusahaan rekruter karena dianggap mempunyai kemampuan bahasa Jepang yang baik. Nilai positif lainnya, perusahaan juga akan menilai bahwa kamu sudah paham dan mampu beradaptasi dengan budaya di negara tersebut. Selain itu, cara ini dianggap paling efisien untuk perusahaan karena mereka tidak perlu mengeluarkan biaya yang banyak untuk menjadi sponsor visa bagi calon pegawai asing. Jika saat ini kamu sedang menempuh studi di Jepang dan berencana berkarir di sana, kamu perlu mempersiapkan dirimu sedini mungkin agar bisa bersaing di pasar kerja Jepang yang terkenal sangat kompetitif. Jika kamu nantinya sudah diterima kerja, jangan lupa juga mengurus perubahan visamu, dari “student visa” menjadi “working visa”. Pegawai Transfer di Perusahaan Multinasional Jika kamu merupakan pegawai di sebuah multinational company, kamu memiliki kesempatan untuk pindah tugas ke cabang di Jepang. Keunggulan dari cara ini, kamu tidak perlu memiliki kemampuan bahasa Jepang yang mahir. Sebagai pegawai transfer, kamu biasanya akan menggunakan bahasa Inggris dalam berinteraksi dengan pegawai lain di Jepang. Selain itu, proses pengurusan visa kerja pun akan relatif lebih mudah. Lulusan dari Universitas di Luar Jepang Cara ini merupakan yang paling sulit untuk menembus pasar kerja Jepang. Namun, di mana ada keinginan disitu akan ada jalan. Jika kamu berada pada kategori ini,hal pertama yang harus kamu lakukan adalah mencari dan menandatangani kontrak dengan perusahaan yang berlokasi di Jepang. Kamu harus memiliki rencana dan strategi matang agar dapat menembus pasar kerja Jepang. Kamu bisa memulai dengan mempelajari pasar kerja dan bidang kerja yang banyak dibutuhkan di Jepang. Ada beberapa situs yang bisa kamu kunjungi jika ingin mencari informasi lowongan kerja di Jepang, yakni seperti Daijob, GaijinPot, Jobs in Japan, tokyodev maupun japandev. Selain itu, kamu juga bisa mencari informasi di berbagai campus job fair. Sebelum melamar pekerjaan, pastikan kamu telah memenuhi semua persyaratan dan kualifikasi yang diminta oleh perusahaan, terutama terkait skill bahasa Jepang. Mengenal Visa Bekerja di Jepang Sebenarnya, ada banyak jenis visa untuk warga negara asing, mulai dari visa specific skilled worker, intern training, working visa hingga highly skilled profesional visa. Namun, mayoritas warga negara asing yang bekerja di Jepang setelah lulus kuliah akan mendapat visa jenis working visa. Ada 16 macam working visa yang dibedakan berdasarkan jenis pekerjaan profesional yang dimiliki oleh applicant. Satu catatan penting, pemerintah Jepang hanya akan memperbolehkan warga negara asing untuk bekerja di bidang yang sesuai dengan data di working visa-nya. Artinya, kamu tidak boleh pindah jenis industri saat kamu sudah memiliki working visa. Jika kamu sudah memiliki perusahaan yang dapat menjadi sponsor pengurusan visa kerja, kamu bisa mulai mengurus visamu ke Kedutaan Besar Jepang. Berikut ini adalah gambaran prosedur yang harus kamu lalui untuk mengurus visa kerja setelah diterima di salah satu perusahaan Jepang Kamu harus mengurus Certificate of Eligibility COE terlebih dahulu. Salah satu persyaratan visa adalah memiliki COE, jadi pastikan kamu mengurus dokumen ini dulu. Untuk mengurus COE, kamu perlu menyertakan berkas-berkas berikut ini Formulir pengajuan COE yang telah diisi Melampirkan pasfoto terbaru ukuran 3x4 cm Memberikan dokumen berisi kontrak kerjamu dengan salah satu perusahaan di Jepang, yang mencantumkan nilai gajimu, waktu kontrak kerja, serta jabatanmu di perusahaan, dan Melampirkan dokumen terkait perusahaan sponsor yang mewakili anda membuat CoE Setelah kamu memiliki COE, kamu bisa melanjutkan proses selanjutnya yakni mengurus visa ke Kedutaan Besar Jepang. Untuk mengurus visa khusus untuk bekerja, kamu perlu melengkapi berkas dokumen sebagai berikut Paspor. Formulir permohonan visa dan Pasfoto terbaru ukuran 4,5 X 3,5 cm, diambil 6 bulan terakhir dan tanpa latar, bukan hasil editing, dan jelas/tidak buram pastikan untuk menggunakan Adobe Acrobat Reader untuk mengisi dan print-out formulir dengan QR Code PDF Foto kopi KTP, dan Dokumen CoE Asli & fotokopinya Setelah itu, tinggal tunggu visamu selesai dan kamu sudah siap untuk pergi ke Jepang membangun karir impianmu di sana. Jadi apa kamu semakin yakin untuk bekerja di Jepang? Cek dulu info lengkap mengenai prospek karir bekerja di Jepang dan tata krama di Jepang supaya kamu makin siap membangun karirmu di negeri sakura. ​ BACA JUGA 10 UNIVERSITAS TERBAIK DI JEPANG 3 BEASISWA JEPANG UNTUK MAHASISWA INDONESIA 5 Alasan untuk Kuliah di Jepang 3 BIDANG YANG PATUT DIPELAJARI DI JEPANG
JAKARTA Pemerintah Indonesia dan Jepang sepakat menjalin kerja sama di bidang penempatan tenaga kerja berketerampilan spesifik atau Specified Skilled Worker (SSW) untuk bekerja di negara Sakura itu.. Setidaknya, ada 14 sektor yang dibutuhkan Jepang untuk diisi oleh tenaga kerja asing. Total kuota tenaga kerja yang dibutuhkan Jepang adalah 345.150 orang.
Kamu yang ingin bekerja di luar negeri tentu harus menyiapkan berbagai dokumen perjalanan, termasuk visa. Setiap negara biasanya memberlakukan aturan visa untuk warga negara asing yang bekerja di negaranya. Salah satunya adalah visa kerja Jepang yang ditetapkan oleh pemerintah terhadap para pekerja asing di kerja ini pun sangat beragam, namun yang berlaku untuk para pekerja dengan keterampilan spesifik disebut visa Tokutei Ginou. Jenis visa kerja ini harus kamu miliki apabila ingin bekerja di Jepang. Kamu belum tahu apa itu Tokutei Ginou dan cara mendapatkannya? Simak informasi selengkapnya dalam uraian di bawah ini! Apa Itu Visa Tokutei Ginou?Tokutei Ginou adalah jenis visa kerja yang berguna bagi para tenaga kerja asing untuk melakukan berbagai aktivitas pekerjaan dengan menggunakan keterampilan dan pengetahuan spesifik PBS.Ternyata, ada beberapa hal yang melatarbelakangi pemerintah Jepang dalam membuat keputusan mengenai penggunaan visa Tokutei Ginou untuk para pekerja asing yang bekerja di perusahaan Jepang. Faktor pertama adalah berkurangnya usia produktif warga lokal Jepang, sehingga terjadi ketidakseimbangan antara jumlah pekerja dengan usia produktif dan permintaan tenaga kerja yang semakin meningkat. Faktor selanjutnya, yaitu banyaknya peluang kerja paruh waktu dan kerja magang di perusahaan Jepang. Warga negara asing yang sedang kuliah di Jepang bisa bekerja selama 28 jam dalam seminggu atau disebut shikakugai katsudou. Jumlah pemilik shikakugai katsudou ini terus bertambah sehingga pemerintah Jepang memberlakukan status izin tinggal yang inilah akhirnya pihak pemerintah Jepang membuat ketentuan pengurusan visa kerja Jepang yang terbaru untuk mencukupi kebutuhan tenaga kerja di Jepang. Selain itu, hal ini juga memberikan peluang besar untuk warga negara asing agar bisa bekerja di perusahaan Jepang sesuai dengan apa saja sektor kerja yang diisi dengan Tokutei Ginou? Setidaknya terdapat 14 bidang industri atau sektor kerja yang belum tercukupi kebutuhan tenaga kerjanya. Sektor kerja inilah yang akan diisi dengan Tokutei Ginou di masa yang akan datang, yaituIndustri pengolahan makanan dan informasi, listrik, dan mesin pembuatan pembersihan Jenis-Jenis Tokutei GinouTokutei Ginou terbagi menjadi dua jenis, berikut penjelasan lengkapnya1. Tokutei Ginou 1Keterampilan yang dibutuhkan untuk mendapatkan visa jenis ini adalah lulus ujian skill dan bahasa level menengah. Masa izin tinggal di Jepang hanya berlaku sampai 5 tahun. Selain itu, pekerja dengan visa ini tidak boleh membawa keluarga untuk ikut tinggal di Jepang. Pekerja dapat pindah tempat kerja di perusahaan lain di Tokutei Ginou 2Keterampilan yang dibutuhkan untuk jenis visa Tokutei Ginou yang kedua adalah lulus ujian kompetensi tingkat ahli dari jenjang designated skill 1. Masa izin tinggal di Jepang dapat kamu perpanjang selama masih bekerja. Selain itu, kamu juga boleh membawa keluarga inti dan dapat berpindah tempat kerja di perusahaan Jepang. Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Ut elit tellus, luctus nec ullamcorper mattis, pulvinar dapibus leo. Perbedaan Visa Biasa, Magang, dan Tokutei GinouBerdasarkan definisi dan tujuan penggunaannya, ada perbedaan antara visa biasa, magang, dan Tokutei Ginou. Visa biasa dapat kamu gunakan sebagai perizinan untuk mengunjungi suatu negara. Sedangkan magang merupakan kontrak kerja selama 1-3 tahun untuk transfer keterampilan dan pengetahuan dari Jepang ke negara Tokutei Ginou merupakan visa untuk kerja di Jepang dengan masa kontrak umumnya selama 5 tahun. Artinya, kamu yang mempunyai visa biasa hanya bisa tinggal di Jepang tetapi tidak bisa bekerja ataupun magang di perusahaan Jepang. Syarat-Syarat Lengkap untuk Mendapatkan Visa Tokutei GinouKamu perlu memenuhi semua persyaratan yang berlaku untuk pengurusan visa Tokutei Ginou termasuk syarat umum dan dokumen penting lainnya. Berikut ini rincian syarat yang harus kamu siapkan untuk mendapatkan visa kerja Jepang tersebut1. Syarat Umum Pembuatan VisaBerikut adalah beberapa syarat umum pembuatan visa yang harus kamu penuhi Batas minimal usia 18 badan karyawan pria minimal 160 cm dan wanita 150 badan karyawan lulus ujian keterampilan sesuai dengan profesi tes kesehatan sesuai lulus ujian bahasa Jepang JLPT atau J-Test.Mempunyai sikap dan mental yang izin dari orang tua dan ada ikatan kerja dengan perusahaan pernah bekerja di luar negeri atau magang di Syarat Dokumen Penting Pembuatan VisaSelanjutnya adalah beberapa syarat berupa dokumen penting pembuatan visa kerja Jepang yang harus kamu perhatikan Formulir permohonan visa yang sudah diisi melalui Adobe Acrobate Reader dan hasil print out dengan QR yang kartu identitas yaitu terbaru berukuran 4,5 x 3,5 cm yang diambil enam bulan mendaftarkan diri pada SISKOTKLN dari of Eligibility COE yang asli dan of Eligibility merupakan dokumen yang diterbitkan oleh pihak otoritas imigrasi Jepang. Tujuannya sebagai bukti warga negara asing boleh memasuki Jepang sesuai dengan tujuan yang telah diajukan sebelumnya. Kamu bisa mengajukan Certificate of Eligibility ke kantor imigrasi Jepang dengan cara berikut iniSiapkan dokumen lengkap sebagai persyaratan untuk mengajukan berkas tersebut ke dalam amplop yang telah terpasang perangko dan kirimkan melalui kantor pos ke alamat perusahaan tempat kamu akan pihak perusahaan melakukan pengecekan dan verifikasi berkas yang telah kamu berkas kamu telah sesuai dengan persyaratan, pihak perusahaan akan mengirimkan berkas kamu ke kantor imigrasi kantor imigrasi Jepang kemudian akan menilai apakah Certificate of Eligibility kamu dapat diterbitkan atau belum. Apa Saja Hal yang Harus Disiapkan Menghadapi Tes Proses Tokutei Ginou? Salah satu hal penting yang perlu kamu persiapkan untuk menghadapi tes pengurusan visa kerja Jepang Tokutei Ginou antara lain kemampuan berbahasa asing, yaitu bahasa Jepang. Pasalnya, mayoritas sektor kerja mengharuskan para pekerja asing untuk memahami bahasa Jepang dengan baik yang dibuktikan dengan sertifikat N4 atau JFT Basic A2. Oleh sebab itu, kamu harus mempersiapkan semuanya bahkan sebelum bekerja di Jepang untuk mempermudah proses pengurusan Tokutei Ginou. Kamu tidak akan bisa mendapatkan visa kerja apabila tidak lulus tes bahasa. Selain itu, kamu juga harus mengikuti pelatihan bidang kerja dan skill test untuk mendapatkan sertifikat senmonkyu. Upgrade Bahasa Jepangmu Bersama Cakap, Solusi Mudah dan Tepat untuk Kursus Bahasa Jepang Improve Bahasa Jepangmu untuk Mendapatkan Tokutei Ginou!Sekarang kamu sudah tahu pentingnya kemampuan bahasa Jepang untuk mendapatkan visa kerja Tokutei Ginou dan juga melancarkan jenjang karir di masa depan. Jika tertarik untuk mendapatkan pekerjaan di perusahaan Jepang, kamu bisa mulai untuk improve kemampuan bahasa dengan belajar online bersama CAKAP. Di CAKAP, kamu bisa belajar bahasa Jepang secara efektif hingga meraih level kecakapan N2. Para pengajar profesional sudah siap untuk membantu kamu meningkatkan kemampuan berbahasa semaksimal mungkin. Mari siapkan diri kamu dengan berlatih simulasi bersama CAKAP mulai dari sekarang! Magangke jepang ini TIDAK SAMA dengan kerja ke Taiwan, Korea, Malaysia, Arab atau negara lainnya yang berstatus sebagai TKI.Status magang ke jepang adalah sebagai trainee. Perbedaan ini terletak pada status perlindungan hukum,gaji,dan fasilitas yang diberikan, selama di jepang peserta magang mendapatkan fasilitas apartemen (APATO) atau rumah
Perbedaan magang dan bekerja di Jepang — Ada banyak cara dalam mengembangkan karir di Jepang seperti menjadi tenaga kerja ahli atau dengan magang di sebuah perusahaan di sana. Untuk Info lebih lengkapnya bisa isi Biodata Disini Banyak orang beranggapan bahwa bekerja dan magang di Jepang itu sama saja karena sama-sama menjadi tenaga kerja asing dan mendapat upah, hanya judulnya saja yang berbeda. Tapi faktanya terdapat banyak perbedaan lainnya yang menjadi pemisah antara status pekerja dan peserta magang di Jepang yang penting diketahui. Berikut ini 7 perbedaan magang dan bekerja di Jepang supaya kamu bisa mendapat gambaran cukup jelas dari keduanya melalui deskripsi yang diberikan. Visa yang Digunakan dan Syarat Pembuatannya Pemberlakuan visa kerja untuk tenaga kerja asing telah dibagi sesuai dengan jenis pekerjaannya. Mulai dari profesi guru, ahli mesin hingga pekerja seni, semua punya jenis visanya masing-masing. Selain itu terdapat pula jenis visa kerja batu yaitu visa khusus untuk pekerja berketerampilan spesifik PBT yang dibuka pada tahun 20119 bernama Tokutei Ginou TG. Visa TG dibagi lagi menjadi dua yaitu TG tipe 1 dan TG tipe 2 seusai jenis pekerjaannya. Sementara itu, pelatihan magang hanya menggunakan satu jenis visa untuk semua tipe pekerjaan yaitu visa Pelatihan Magang Teknis atau disingkat PMT. Inilah salah satu perbedaan magang dan bekerja di Jepang yaitu dari visa yang dipakai. Pemisahan ini diberlakukan karena adanya perbedaan hak dan kewajiban antara pekerja dan peserta magang di Jepang yang akan dijelaskan di poin-poin selanjutnya. Selain itu ada juga perbedaan syarat dalam pengajuan visa antara TG dan PMT. Untuk TG, visa akan diproses setelah yang mengajukan berhasil melewati ujian keterampilan spesifik dan ujian Bahasa Jepang JLPT di tingkat N4. Beda halnya dengan visa PMT yang lebih mudah karena tidak memerlukan persyaratan tertentu dalam proses pembuatannya. Akan tetapi ada pengecualian bagi calon pemagang di profesi careworker yang memiliki syarat harus lulus tes JLPT terlebih dahulu. Cara Mendaftarkan Diri dan Biayanya Jika membuat visa magang lebih mudah, lain halnya dengan proses pendaftarannya. Jika kamu berminat magang di Jepang, kamu harus mendaftar dahulu ke lembaga penyalur, baik dengan jalur negeri maupun jalur swasta. Selain itu proses pemberangkatan magang ke Jepang lebih panjang karena calon pemagang harus melewati training terlebih dahulu selama 2 sampai 4 bulan di negara asal. Calon pemagang juga dikenakan biaya pelatihan dan pemberangkatan bagi mereka yang menggunakan jalur swasta. Untuk jalur negeri, biaya yang dikeluarkan jauh lebih sedikit dengan catatan peminat jalur ini sangat banyak sehingga seleksinya jauh lebih sulit. Sementara itu, program Tokutei Ginou mulai dari pendaftaran hingga pemberangkatan tidak perlu melewati lembaga penyalur alias bisa dilakukan secara mandiri. Pada program ini juga tidak ada tahap pelatihan sehingga prosesnya bisa lebih cepat dan biasanya tidak ada biaya yang harus dikeluarkan. Asalkan visa kerja telah selesai dibuat dan sudah memiliki kontrak kerja dengan perusahaan di Jepang, pekerja sudah diperbolehkan untuk berangkat ke Jepang dan mulai bekerja. Masa Tinggal dan Aturan Membawa Keluarga Perbedaan magang dan bekerja di Jepang lainnya adalah aturan masa tinggal dan boleh atau tidaknya membawa keluarga. Di antara visa PMT, TG 1, dan TG 2, hanya pemilik visa TG 2 yang diperbolehkan membawa keluarga karena masa tinggalnya tidak dibatasi selam kontrak kerja masih berjalan. Sedangkan berdasarkan peraturan, pemegang visa PMT dan TG 1 tidak diperbolehkan membawa serta keluarga untuk mendampingi di Jepang. Hal ini dikarenakan adanya batasan masa tinggal pada kedua visa tersebut yaitu maksimal selama 5 tahun. Setelah masa tinggal habis, mereka diwajibkan untuk pulang kembali ke negara asal. Status Pekerja Status pekerja juga menjadi perbedaan magang dan bekerja di Jepang. Pekerja yang menggunakan visa kerja seperti Tokutei Ginou akan disamaratakan statusnya dengan pekerja Jepang. Mereka berhak mendapatkan cuti libur dan juga menikmati tunjangan-tunjangan yang sama dengan pekerja lokal. Besar gaji yang didapatkan pun sesuai dengan standar gaji di Jepang. Akan tetapi pekerja asing juga punya kewajiban yang sama seperti mengikuti budaya kerja hingga lembur serta wajib juga membayar pajak. Sementara itu, peserta magang memegang status yang berbeda. Bisa dikatakan mereka memiliki hak dan tanggung jawab yang lebih terbatas. Sebagai contoh, pemagang sudah memiliki jadwal libur yang tidak bisa diubah dan lebih sulit untuk meminta cuti panjang di luar jadwal libur. Tunjangan yang didapatkan juga sebatas jaminan kesehatan dan keselamatan kerja. Untuk besar gaji, upah per bulan dari magang biasanya sedikit lebih rendah dari standar gaji di Jepang. Dan yang terakhir, peserta magang juga memiliki batasan jam kerja yang telah diatur pemerintah supaya mereka tidak lembur terus-menerus. Jenis Pekerjaan Dari segi jenis pekerjaan terdapat beberapa bidang profesi yang masuk ke dalam program magang dan program kerja Tokutei Ginou. Bidang tersebut mencangkup industri manufaktur masal dan pabrik, perikanan, pertanian dan keperawatan khusus careworker. Oleh karena itulah banyak lulusan magang yang memanfaatkannya dengan melanjutkan kerja di bidang yang sama melalui program Tokutei Ginou. Akan tetapi banyak juga profesi TG yang tidak tersedia di program magang seperti industri penerbangan, industri perhotelan, industri restoran, keperawatan rumah sakit, perbaikan dan perawatan mobil dan pengelolaan pembersihan gedung. Jenis pekerjaan pada program magang memang lebih spesifik ke dalam bidang industri manufaktur, pabrik dan juga pekerjaan yang berlokasi di daerah jauh dari kota besar. Pindah Kerja Perbedaan magang dan bekerja di Jepang selanjutnya adalah pindah kerja. Secara garis besar, hanya tenaga kerja asing yang berstatus pekerja yang bisa berpindah kerja. Sedangkan pemagang tidak bisa pindah atas kehendaknya sendiri. Kasus di mana pemagang bisa dipindahkan kerja adalah ketika terjadi masalah antara pihak peserta magang dengan perusahaan yang mempekerjakan mereka saat itu. Lembaga supervisi Kanri Dantai akan menindaklanjuti dengan mengeluarkan kebijakan untuk memindahkan pemagang ke perusahaan lain dengan jenis pekerjaan yang sama. Tujuan Program Yang terakhir adalah perbedaan tujuan dari pengadaan program penerimaan pekerja asing dan program magang. Pemerintah Jepang membuka program magang sebagai sarana mentransfer ilmu kepada tenaga kerja asing supaya nantinya ilmu tersebut bisa diimplementasikan untuk kemajuan negara asal mereka. Program magang juga merupakan cara untuk menyebarluaskan etos kerja dan pola pikir orang Jepang yang disiplin dan punya prinsip pekerja keras. Sedangkan program tenaga kerja asing merupakan cara negara Jepang untuk mengisi kekurangan tenaga kerja di berbagai bidang profesi. Negara Jepang saat ini memang sedang mengalami masalah di mana penduduk mereka yang berada di usia produktif menurun setiap tahunnya. Sehingga dapat dikatakan perbedaan magang dan bekerja di Jepang bisa dilihat dari tujuan programnya. Itu dia 7 perbedaan magang dan bekerja di Jepang yang paling kontras. Walaupun tidak serupa, jangan ragu mengambil kesempatan mengikuti dari salah satu program tersebut. Karena pada dasarnya keduanya merupakan wadah yang sangat berpengaruh dalam pengembangan diri. Dengan memiliki pengalaman kerja di Jepang, kamu bisa mencapai tingkat karir di titik yang lebih tinggi.
1 Mendapatkan penghasilan bulanan selama bekerja. Magang di Jepang akan mendapatkan tunjangan finansial bernama Teate (uang saku) tiap bulan selama bekerja. Sumber penghasilan selama magang berasal dari uang saku, bukan gaji jumlahnya bisa melebihi standar gaji di Indonesia yaitu sebesar 8 - 10 juta rupiah. 2. Perbedaan Program Magang dan Tokutei GinouProgram pemagangan Jepang adalah pelatihan kerja yang dilaksanakan secara langsung di Jepang dalam rangka menguasai ketrampilan tertentu di bawah bimbingan dan pengawasan pekerja yang lebih berpengalaman dalam proses produksi barang atau jasa. Adapun dasar pelaksanaan program pemagangan ke Jepang adalah Memorandum Of Understanding MoUMemorandum Of Understanding MoU antara Direktorat Jenderal Binalattas Kemenakertrans RI dengan The Assocation for International Menpower Development Medium and Small Enterprises Japan IMM tanggal 16 September 1994 dan diperbaharui melalui amandemen pada tanggal 1 Februari 2010 dengan nama International Manpower Development Organization Japan IMM .Keutamaan Program Pemagangan1. Mengutamakan manfaat pengalaman kerja di tempat kerja nyata2. Program disusun berdasarkan standar kualifikasi ketrampilan atau kebutuhan3. Merupakan program pelatihan sumber daya manusia yang bagus dan telah teruji4. Antara peserta dan penyelenggara pemagangan, terikat suatu kontrak kerja yang jelas5. Peserta memperoleh imbalan jasa/tunjangan/uang saku6. Bisa memperoleh ketrampilan dan kompetensi yang dibutuhkan dalam dunia kerja7. Peserta pemagangan berada di bawah bimbingan karyawan senior8. Peserta diberi sertifikat pemaganganPelaksanaan Program Pemagangan ke Jepang1. Program pemagangan bulan pertama di Jepang disebut masa Training atau Kenshusei, yang artinya “masa berlatih sambil bekerja“.2. Program pemagangan bulan ke dua sampai dengan selesai disebut Technical Intern Training atau disebut juga masa Jisshusei, yang artinya “Masa bekerja sambil berlatih”Perkiraan Tunjangan selama masa Pemagangan di Jepang1. Satu bulan pertama di Jepang / masa Kenshusei, akan mendapatkan tunjangan sekitar Yen kurang lebih Rp 8,9 juta2. Bulan ke 2 sampai dengan bulan ke 24 akan mendapat tunjangan Yen kurang lebih Rp 9,9 juta3. Bulan ke 25 sampai dengan bulan ke 36 akan mendapatkan tunjangan sebesar Yen kurang lebih Rp 10,9 juta4. Setelah menyelesaikan kontrak pemagangan selama 3 tahun akan mendapatkan modal usaha mandiri Yen kurang lebih Rp 60 juta.5. Mendapatkan pulang ke Indonesia, mempunyai hak Interview langsung dengan perusahaan-perusahaan Jepang di TOKUTEI GINOUTokutei Ginou adalah adalah program baru yang di keluarkan oleh pemerintah Jepang, untuk menerima tenaga kerja asing dari luar negeri. Program baru ini telah resmi di sahkan pada 1 April 2019. Berbeda dengan program yang terdahulu yaitu Kenshusei atau Jisshusei, program ini memberikan status tinggal anda sebagai Pekerja, bukan hanya magang seperti diketahui, sebelumnya hanya lembaga amakudari saja yang bisa menerima pemagang asing dari luar negeri. Amakudari sendiri adalah lembaga swasta yang dibentuk oleh pemerintah Jepang untuk menerima pemagang asing seperti meskipun di Jepang sudah membebaskan lembaga penerima, di Indonesia malah belum ada kejelasan mengenai program baru ini. Sambil menunggu informasi lebih lanjut dari pemerintah, ada baiknya kalau anda mengetahui hal-hal yang sering ditanyakan mengenai program Tokutei Ginou pendidikan minimal untuk mengikuti program Tokutei Ginou ?di tempat Lembaga Pendidikan dan Keterampilan LPK LUMBUNG DESO, pendidikan minimal yang harus dimiliki adalah tingkat SMA atau sederajat. Jadi kalau ada yang menjanjikan bisa memberangkatkan lulusan SMP, lebih baik anda wajib memiliki sertifikat bahasa Jepang, untuk mengikuti program Tokutei Ginou ?Ya, karena akan bekerja di negara lain yang bahasanya berbeda, pastinya memerlukan kemampuan bahasa asing tersebut. Lalu minimal sertifikat level apa? menurut berbagai sumber, sertifikat minimal yang harus dimiliki adalah JLPT N4. Semakin tinggi semakin diketahui, sertifikat yang dipakai hanya JLPT, karena yang melaksanakan adalah Japan Foundation sendiri. Nah, di Lembaga Pendidikan dan Keterampilan LUMBUNG DESO sendiri menyelenggarakan proses belajar keterampilan dalam berkomunikasi menggunakan bahasa Jepang, dan nantinya para peserta akan mendapat kesempatan untuk ikut tes sertifikasi lama kontrak kerja program Tokutei Ginou ?Program Visa Keterampilan khusus terdiri dari 2 jenis. Yaitu dan . Visa memungkinkan untuk bekerja maksimal selama 5 tahun. Sedangkan memungkinkan untuk tinggal menetap di Jepang. Akan tetapi untuk mendapatkan visa harus lulus ujian dari visa terlebih dahulu. Dengan kata lain untuk saat ini hanya tersedia visa saja.
BudayaKerja di Jepang - Setiap negara pastinya memiliki sistem dan budaya kerjanya tersendiri, termasuk di Jepang. Nah, untukmu yang saat ini tengah mempersiapkan diri untuk berangkat kerja atau magang ke Jepang ada baiknya kamu mempelajari beberapa perbedaan budaya kerja di Jepang dan Indonesia agar nanti kamu lebih mudah beradaptasi.
4lPvJO.
  • wqhco682bg.pages.dev/296
  • wqhco682bg.pages.dev/278
  • wqhco682bg.pages.dev/307
  • wqhco682bg.pages.dev/151
  • wqhco682bg.pages.dev/379
  • wqhco682bg.pages.dev/309
  • wqhco682bg.pages.dev/384
  • wqhco682bg.pages.dev/357
  • wqhco682bg.pages.dev/215
  • perbedaan magang dan kerja di jepang